Senin, 08 Maret 2010

obsesi (not obsesitas apalagi obesitas)

what a konyol day..... bentar, bahasa mana tu tadi? kayaknya gue kenal. ah, it's okay. gak penting itu mah, setidaknya (halah!) orang ngerti apa yang mau gue omongin. betul gak? betul...betul...betul... tidak tahu....Hoooo??

ngeliat sekilas orang-orang yang lewat diatas tanah (aspal or whatever u wanna say), ngebuat gue makin sadar kalau semua orang itu berbeda. ya iyalah, emang mau loe idup ma yang sejenis? qta kan bukan hombreng. cuma orang-orang yang punya "dis" (ga tau "dis" apaan maksudnya disini, hehehe), yang mau idup ma yang sejenis. semua pribadi manusia adalah sebuah keunikan tersendiri. kok bisa?
dibanding hewan (kewan apa animal) ma tumbuhan, manusia jauh lebih berwarna. bukan jauh lebih dink, tapi emang paling berwarna. manusia gak cuma punya nafsu (nafsu makan, nafsu tidur, atau nafsu....nafsu apaan ya? tuing...tuing....), manusia juga punya obsesi, suatu yang Tuhan gak pernah kasih pada makhlukNya yang lain. dengan sebuah obsesi, qta malah kedorong buat meraih suatu diluar batas kemampuan qta. something impossible, right?
tapi kenyataannya, orang yang punya obsesi jauh memiliki kemampuan mewujudkannya jauh lebih besar. contoh, ketika seorang punya obsesi untuk sukses, ia pasti berpikir bagaimana untuk menjadi sukses. yah, walau mungkin terkadang ada cara-cara yang gak halal disana. tapi kebanyakan pasti dengan cara yang baik (dan benar, hehe)....
ni kenapa jadi nglantur kemana2? ah udahlah.... ini hanya sebuah intermezzo (lagi), hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar