Aku merindukannya,Tuhan... Entah kenapa aku terbayang wajah yang hampir 9 tahun tak kutemui. kesibukanku selama ini ternyata mampu mengakumulasi kerinduanku itu. aktivitasku seakan tak mampu membendung keinginanku untuk menemuinya.
11 tahun, umurku kala aku kehilangannya... 5 tahun, usianya kala ia pergi meninggalkanku... 9 tahun, lama kami tak bertemu, karena Kau memanggilnya,Tuhan. terasa cepat hingga aku baru menyadarinya ketika kini umurku telah menginjak angka 20.
aku ingat kala kami sekeluarga kehilangannya. sempat aku dan ibu berpikir Tuhan amat sangat tak adil pada keluarga kami. Dia mengambil sosok yang slalu kami sayangi... sosok yang slalu kami jaga... sosok yang mampu cairkan suasana kala tegang... sosok yang slalu mampu membuat kami tertawa dengan segala keceriaan dan tingkah lakunya (walau terkadang aku jengkel gara2 tak pernah diizinkan keluar rumah untuk bermain, hehehe)... Tuhan amat tak adil, mengambil sosok yang benar-benar kami butuhkan kala itu....
---
aku menangis, membuatku terus terjaga, membuatku tak mampu pejamkan mata sekedar mengistirahatkan badan setelah capek seharian diluar rumah. aku benar-benar sangat merindukannya.kukirimkan doa untuknya tak lama setelah aku melakukan witir, masih tak mampu mengurangi kerinduanku padanya. bukannya berkurang, yang ada malah kerinduanku makin memuncak. membuatku makin merasa kehilangan. membuatku tak cuma terisak, tapi lebih dari sekedar tangisan. aku sangat merindukannya.
sepertinya benar, semua telah terakumulasi menjadi satu kerinduan yang ingin segera kulepaskan. tapi bagaimana? ia tak ada dihadapanku. foto yang aku miliki, tak mampu hilangkan kerinduanku. tak mungkin aku memeluk sebuah foto, karena tak akan pernah ada yang berubah.
Tuhan, aku merindukannya. apa yang ia kerjakan disana? pasti saat ini ia berada bersama orang-orang yang sholeh karena ia belum memiliki dosa. Tuhan, sampaikan salamku padanya. katakan aku sangat merindukannya. aku terus menangis saat aku terbayang wajah cerianya.
SATRIA PAMUNGKAS,adikQ... Mas Bintang kangen kamu,sayang... Mas Bintang sayang kamu,adikQ... biar bagaimanapun, kamu tetap hidup dalam hatiku. maafkan semua kekurangan aku kala aku menjadi bagian hidupmu.... kamu tetap doronganku untuk tetap eksis di dunia menulis. aku sayang kamu, adikQ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar