aku dan dia....

merangkai tiap kata dari hubungan cintaku dan Riska Alfin Pramita adalah sulit bin sukar alias difficult (LHOO!?). tapi buatQ, merangkai tiap kata menjadi frasa untuk menggambarkan hubungan kami adalah sebuah gambaran kalau aku emang ingin, hehehe....

Kisah kami berawal dari hal yang aneh. awal kisah ini adalah sebal-menyebal. ko bisa? iya donk, dua orang ini saling membenci ketika awal mengenal. si DeCa yang arogan dan menyebalkan, ketemu dengan sosok Alfin yang keras kepala. apa jadinya? au ya....
pertama kali mengenal sosok Alfin lebih menyebalkan. satu pendamping buat magang BEM FKIP (gara2 pendampingQ yang entah menghilang ditelan burger isi keju, hehehe), aku mulai mengenalnya. ia menyebalkan. begitu menyebalkan. hingga pernah punya keinginan buat makan (roti pia). ternyata ada yang jauh lebih menyebalkan daripada orang menyebalkan (LHO!?). dan setelah mengenalnya,hari-hari kami hanya dipenuhi kebodohan dan penyebalan, hehehe....
sikap mulai berubah kala semester 2. awal dekat adalah ketika kami duduk sebelahan bareng Elyya (temen gw juga, .red). sharing-dan S.H.A.R.I.N.G., itu kuncinya. dan setelah sharing satu jam, aku bisa sedikit dekat dengannya, hehehe.... makin dekat kala aku bersama Iskandar n Adit main ketempat satu-satunya legiun asing dikelasQ, Gaday. ia mengirimkan satu sms yang nyamain muka Q kaya' botok lemtoro (WHATTA'!!). tapi akhirnya kami nyambung karena akhirnya aku mulai memanfaatkan hp buat sms. sejam tak sms, rasanya ada yang ilang (cieeileee..). dan rasanya aku bergantung padanya. aku pun mulai sering main ke kos dia di bilangan Ngoresan. dia welcome, dan tak ada kebencian.
tepat 030609, kami memutuskan jalan. 3 bulan penuh warna. hingga akhirnya sempat aku mengakhirinya karena yang lain. salah, aku salah. dan aku menyesal. hari-hari kami sepanjang putus kembali penuh kebencian. jangankan ngomong, nyapa aja kagak.
setengah tahun berlalu, ESA's Fair mendekatkan kami kembali. butuh waktu cukup lama untuk meyakinkannya kalau aku telah berubah. dan tepat 220310, aku kembali padanya. kembali menjalani hari-hari bersamanya....

kini tepat 3 bulan kami jalan (lagi). semoga ini bukan 3 bulan terakhir, tapi ada 3 bulan-3 bulan yang lain. aku sungguh mencintainya. dan aku tak ingin kehilangannya...