rabu, 3 februari 2010.
dari sebuah kata "mumet", seorang anak mampu menjadi trend-setter di kampus. kebiasaan dia yang selalu berkata, "mbuh ya, ndasku mumet ki (gak tau ya, kepalaku pusing ni)" di tiap pertemuan kami bersama anak-anak ESA (English Students Assosiation), diikuti hampir seluruh anak-anak. sekarang semua anak mengikuti apa yang ia katakan.
Bukannya aku mau mengikuti, tapi terkadang aku berpikir kata-kata itu kocak ditelinga. tak terhitung berapa kali aku mengatakan hal yang sama pada anak-anak. tak jarang anak-anak menyalah-artikan apa yang kukatakan. mau bukti?
pernah suatu ketika aku chatting dengan seorang adikku. entah apa yang kami bicarakan. sampai pada suatu saat aku menulis, "mbuh ya, ndasku mumet ki". serta merta ia menulis, "tengkuk belakang sampe kuping kasih minyak kayu putih atau balsem, mas......" belum sempat aku berpikir, ia sudah menulis lagi,"nek belum kurang, minum an*****n (merk obat)". aku hanya tertawa bodoh. "Gila ni bocah. cuman bercanda, ditanggapin serius" tapi ya sudahlah, pembawaan orang memang berbeda-beda.
aku pun pernah suatu ketika dalam sebuah forum didekat rumah (kala itu aku jadi ketua forum), aku nyaris dihajar anak-anak gara-gara perkataanku. forum kami ketika itu memang memusingkan. maklum, masih anak-anak bau kencur yang selalu pusing bila dihadapkan pada satu masalah. sedang pusing-pusingnya memikirkan forum, seorang anak bertanya padaku, "mas, nek konsepnya seperti ini, gimana?" aku diam sejenak, anak-anak pun diam melihatiku (mungkin karena benar-benar pusing). aku yang melihat sekilas, langsung nyeletuk "mbuh ya,ndasku mumet ki.... piye jal?". sontak anak-anak berteriak,"sial kau! diajakin serius malah kayak gitu!" seorang anak menghampiri. dia mengacungkan bogemnya kearahku. untungnya ada 1 anak yang kemudian menengahi.dia berkata,"udahlah, jangan pake otot. mending kita pelan-pelan aja. inget, acara kita masih lama. bintang kayak gini juga karena emang dia tegang. biar bisa nenangin suasana. malah pake otot." anak ini pun diam dan perlahan duduk. wow! nyaris saja aku jadi inceran bogem mentahnya.
ternyata, dari sebuah kata "mumet" dan 1 kalimat,"mbuh ya, ndasku mumet ki", banyak arti yang bisa dipetik. bukan bisa dipetik dink, tapi bisa diambil. karena seuma orang adalah berbeda. pribadi maupun sikap dan sifatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar